Wrong Way

Turn back if u not sure !


Read this in english.

Sesuai yang sudah disepakati dan sudah aku umumkan di blog ini. Bahwa kemaren Minggu, bertempat di Foot Court Plaza Blok M kita para pengguna Blender mengadakan Gathering bersama. Bertukar ide seputar dunia animasi di Indonesia.


Yang sudah ada kini, dunia animasi masih menjadi barang yang jumlahnya masih sedikit, banyak pun itu juga tidak bisa kita hitung. Keseragaman dari software pendukungnya juga salah satu sebab mengapa dunia animasi menjadi terkotak-kotak. Di satu sisi ada yang suka dengan produk Autodesk, disatu sisi yang laen ada yang sudah beralih ke 3D software OpenSource.

Ini akan menjadi polemik bagi dunia industri animasi, Masalah migrasi tentu saja akan dilakukan untuk menekan jumlah cost yang dikeluarkan untuk dapat bertahan dari masalah legalitas sebuah software animasi.

Gathering kemarin membuka mata saya untuk terus meningkatkan skil saya dalam ber-blend-ding-ria. Nggak cuma saya juga, saya yakin yang ada disana pasti juga beranggapan sama seperti saya. Menyimak pengalaman Pak Adez yang sudah malang melintang di dunia animasi mengingatkan kepada kita-kita untuk menggunakan Blender3D, karena dengan Blender kita tidak akan terbentur pada masalah licence. Percuma donk kalau kita udah bersusah payah nge-bluid sebuah karakter animasi dan mengolahnya menjadi sebuah movie, terus setelah di telusuri lebih dalam lagi, ternyata dibikinnya menggunakan software bajakan.

Suasana Gathering yang berjumlah 8 orang namun dengan semangat ribuan orang

Saya tidak bisa menyangkal, sebagian dari mereka pasti mengerti masalah legalitas sebuah software. Harga sebuah software 3D tidaklah murah. Bahkan sebuah 3D Animation School (selanjutnya:3DAS) yang udah punya namapun bakalan kebakaran jengotnya klo ditanya soal legalitas tadi. Dan akhirnya 3DAS tadi terblack list dan tidak bisa menggunakan software yang sudah mengangkat citranya tadi.

Bahkan, konon perusahaan penggembang Software Animasi ini (yang legal dan berbayar) menargetkan operasinya untuk memberantas tidak hanya kepada lembaga pendidikan animasi, malahan mereka mulai menargetkan untuk memberantas ke freelancer2 yang menggunakan softwarenya secara tidak sah (LOL)

Nah... kalau sudah begini apa yang bisa saya dan kamu perbuat ??
Blender adalah solusinya. Blender disini bukan alat untuk membuat jus, alat untuk menggiling kacang untuk dijadikan sambal kacang BUKANtensiontension

Yak seperti ini lah meja-meja footcourt yang diberantakin dengan sukses

Baca lagi info Gathering di blog saya sebelumnya. Disana udah aku tulis cukup lengkap, cukup untuk seorang yang belum atau belum pernah menggunakan Blender3D ini. Blender mampu membuat visualisasi arsitektural, animasi, game dan video editing. Pokoknya Lengkap ! Dan hebatnya lagi nih... File installernya cuma sebesar 10 MB encem dan ada versi portablenya juga loh !

Hal lain yang saya dapatkan dari Pak Adez. Modal utama sebuah animator adalah pipeline atau Workflow. Kita harus mampu untuk bekerja secara sistematis, berurutan. Baca tips-tipsnya lebih lanjut disini

Senyum Pak Adez yang sumringah ketika menonton shortmovie karya mas Nitza

Pokoknya banyak hal yang menarik yang nggak bisa aku tulis disini. Terlalu sensitif kalau harus aku tulis semua. Point penting dari gathering kemaren adalah, bahwa Software Blender sudah layak dan dianggap mampu untuk dipakai di industri animasi gobal saat ini. Tidak sedikit open movie yang sudah ditelurkan dari software ini. Kini saatnya kembali kepada kita semua, mo be legal ato ilegal ?

Namun, Gathering kemaren blom terbentuk suatu komunitas Blender yang utuh. Karena beberapa faktor yang masih menjadi kendala utama. Tapi jangan berkecil hati, ada sesuatu yang masih bisa kita andalkan. Blender-an.org menyedian banyak file-file repository tutorial yang sudah siap untuk kita semua pelajari. Kemudan dari blognya Pak Adez juga sudah siap dengan tutorial dengan format audio visual, bisa Anda play terlebih dahulu maupun Anda download untuk bahan reverensi Anda. Kabarnya, dalam waktu dekat, Pak Adez akan menyediakan tutorial dalam bentuk AudioVideo, tunggu saja.

Mas Eddie yang tengah berdiskusi dengan mas Nitza dan Pak Bambang

Totally, kesemua acara Gathering kali ini sangat menarik. Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya buat rekan-rekan yang sudah menyempatkan waktunya untuk datang di Gathering ini. Thanks banget buat Pak Adez atas share ilmu, pengalaman, dan motivasinya. Kang Eddie, selaku repository file lokalnya yang udah menyumbangkan filenya untuk kita unduh dan pelajari.

Inilah animator ganteng kita... mas Nitza Dengan lektop kesayangannya

Mari saatnya kita ber-Blender-ria, dan tunjukan hasil karya Kamu !

:okay::okay::okay::okay:

5 komentar

  1. Anonymous  

    walau tak pandai berkata kata scr langsung,
    tapi ku akui urusan tulis menulis km memang jago
    chayoo chayooo...baby qyu

  2. Nitza  

    Bangkit blender 3d Indonesia.

  3. Anonymous  

    kang gatheringan d bandung yuk..

  4. Anonymous  

    mas, saya pake Blender juga lho tapi masih noobies,hehe.
    proyek sederhana buat game,
    kpn2 sharing ya mas..
    hehehe

  5. Unknown  

    Menyenangkan bisa mendengar info kalau pemakai Blender di Indonesia sudah mulai bangkit dan bersatu. Saya salah satu yang memanfaatkan dan menikmati keberadaan Blender selalu berharap kalau Tool ini bisa akhirnya bermanfaat dan berperan penting di dunia animasi Indonesia. Saya percaya hal ini bakalan akan terjadi karena saya sudah pernah merasakan manfaat dari Blender dalam proyek2 yang saya buat....

Post a Comment

Subscribe to: Post Comments (Atom)